Kisah Dua Sahabat

Dua sosok yang saling bersahabat itu adalah Audrey Shakira Anjani dan Cahaya Maharani. Mereka bersahabat sejak kelas 4 SD. Audrey bersekolah di SD Islam Al Syukro sejak kelas 1. Sedangkan Cahaya adalah pindahan dari sekolah lain dan bersekolah di SD Islam Al Syukro sejak kelas 4.

Di kelas 4, mereka satu kelas yaitu kelas 4-B dengan Wali Kelas Mis. Asri Aryaning Nugraheni. Sejak saat itulah mereka bersahabat. Saat istirahat, saat ke kantin, mereka selalu bersama. Ke mana pun, mereka selalu bersama. Persahabatan itu tetap terjalin saat mereka naik ke kelas 5 dan bahkan hingga ke kelas 6.

Di saat kelas 6 itulah mereka mulai merasa khawatir. Waktu terus berlalu dan perpisahan sudah di depan mata. Namun tanpa disangka, perpisahan mereka tertunda. Setidaknya mereka masih bisa bersama untuk tiga tahun lagi. Karena mereka berdua melanjutkan ke SMP yang sama, SMP Islam Al Syukro Universal.

Berikut adalah curahan hati mereka berdua tentang arti persahabatan yang mereka tulis saat di kelas 6, menjelang perpisahan. Sahabat Sejati Tidak Akan Melukai dan Sahabat yang Tak Terlupakan.

Sahabat Sejati Tidak Akan Melukai

Oleh Cahaya Maharani

Sahabatku, Audrey. Dia baik sama aku, walaupun kadang-kadang suka nyebelin. Ketika aku sedih dia selalu di samping ku. Tapi, terkadang aku berpikir bahwa kita tidak akan selamanya bersama.

Ketika akan berpisah, kita akan merasakan kehilangan seseorang yang selama ini selalu bersama kita. Makanya, aku sering sedih kalau memikirkan tentang perpisahan. Tapi, Audrey bilang kalau perpisahan tidak usah dipikirin. Jika waktunya datang, pasti di hari itu, kami akan selalu kangen-kangenan.

Pada suatu hari, aku melihat ada genaangan air yang cukup dalam. Dan aku melihat Audrey sedang jaan ke arah genangan air itu, dan aku berteriak, Audrey, hati-hati ada genangan air!”. Audrey tidak mendengarnya. Tiba-tiba Audrey terjatuh dan menangis. Dan aku langsung membantu Audrey dan membawa dia ke dalam kelas.

Dan aku bilang, “Audrey tadi kan aku sudah bilang kalau ada genangan air”. “Iya, maaf aku gak denger” kata Audrey sambil menangis. Sehabis itu aku memberikan obat betadine kepada luka Audrey.

Bel pun berbunyi, neet ……., saatnya pulang. Siswa kelas 6A dan 6B semuanya pada keluar kelas. Pada saat itu aku belum dijemput, Audrey menemaniku sampai aku dijemput. Kita bermain bersama saat itu. Pokoknya Audrey the best friend ever.

Dari Buku “Masa Sekolah, Kenangan Manis”, Angkatan 12 Tahun Ajaran 2016/2017 SD Islam Al Syukro Universal, halaman 13.

Sahabat yang Tak Terlupakan

Oleh Audrey Syakira Anjani

Aku punya sahabat yang baik banget, namanya Cahaya. Kalau aku sedih dia ada di samping aku. Pada suatu hari, aku tuh lagi sedih banget dan pas itu dia dateng di samping aku. Dia bilang, Kenapa kamu, Dey?” aku jawab, “Aku ngga papa kok Ca”. Dan pada suatu hari aku kepeleset dan aku nangis sambil menahan sakit dan dia bilang, “ Jangan nangis lagi ya” Aku bilang, “Makasih”.

Dan kalau sholat, drilling, belajar, dia selalu sama aku, pokoknya kita selalu bareng dan kadang nyebelin sih, dan kadang ngangenin. Cahaya jangan lupain aku ya! Dan aku juga ngga bakal lupa sama kamu kok!

Kalau sama Cahaya semua itu diatasi, aku kebingungan aja dia kasih tau. Kayaknya Cahaya tau segalanya deh hahaha. Aku suka banget main sama dia, anaknya seru suka tukar cerita. Seru deh! Semoga kita bersama terus ya, Ca! Thanks ya Cahaya!

Dari Buku "Masa Sekolah, Kenangan Manis", Angkatan 12 Tahun Ajaran 2016/2017 SD Islam Al Syukro Universal, halaman 19.