Sekolah Islam Al Syukro yang diantaranya memiliki keunggulan lokasi, suasana hijau yang nyaman dan asri, kembali dipuji dan diakui oleh pihak luar (sekolah). Kali ini, para aktivis, praktisi dan pemerhati Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan hadir di Sekolah Islam Al Syukro, pada Minggu, 31 Januari 2010 (pukul 09.00 – 14.00 wib). Mereka telah menggancang untuk menyelenggarakan GEBYAR SEMAI BENIH BANGSA (SBB) se-TANGERANG.
        Menurut Ketua Panitia GEBYAR SBB, Bapak Mohamad Gatot Upoyo S.Ag, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang untuk menghasilkan anak-anak kuat jasmani, rohani dan karakternya. ”Yaitu dengan membuat kegiatan aneka lomba antar anak-anak. Untuk itulah, kami para guru semai benih bangsa se-Tangerang akan mengadakan aneka kegiatan lomba yang disebut GEBYAR SBB 2009. Tema acara ini adalah KREATIF, CERDAS dan MANDIRI,” ujar Gatot yang juga menjadi Guru SBB di bilangan Pamulang, Tangerang Selatan ini.
        Adapun aneka kegiatan lomba yang akan dipertandingkan, lanjut Gatot, adalah LOMBA TARI KREASI, MEMASUKKAN AIR KE DALAM BOTOL DENGAN BUSA, SIMPAI/HOLAHOP, MEMINDAHKAN BOLA KE EMBER DENGAN SENDOK SAYUR, dan ESTAFET KARPET plus PUZZLE. ”Semua kegiatan GEBYAR SBB bertujuan memberikan aneka kegiatan sesuai usia anak, menumbuhkan rasa percaya diri, mengoptimalkan perkembangan otak kanan dan kiri anak, serta menggali kreativitas anak,” jelasnya lagi.
        Dengan perkiraan tamu yang hadir bakal membludak dan mencapai 500 orang (termasuk 50 sepeda motor, sepuluh mobil, dan lima bus), kata Gatot, pihaknya berterima kasih kepada Sekolah Islam Al Syukro yang telah menyediakan tempat, bagi pelaksanaan GEBYAR SBB 2009 ini.
        ”Kami memilih melaksanakan GEBYAR SBB di Sekolah Islam Al Syukro, karena kami sendiri juga sering bekerjasama dan mengikuti sejumlah kegiatan luar sekolah di Al Syukro seperti misalnya manasik haji dan lainnya. Selain itu, kami memilih Al Syukro karena sekolah ini memiliki Sumber Daya Manusia yang bisa dihandalkan dalam dunia pendidikan, serta memiliki tempat yang lapang, luas, asri, sejuk, nyaman, dan bebas polusi suara maupun udara. Sekolah Islam Al Syukro memang sangat ideal dari segi lokasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan aktivitas luar kelas lainnya,” ujar Gatot yang ikhlas memuji Al Syukro apa adanya.
        Selain itu, kata Gatot, pihak panitia GEBYAR SBB juga mengakui akan nama besar Al Syukro, sebagai Sekolah Islam yang cukup punya nama kondang di seantero wilayahnya. ”Sekolah Islam Al Syukro sudah cukup punya nama yang baik dan harum,” ujarnya lagi.
SEMAI BENIH BANGSA
        SBB adalah merupakan model pendidikan karakter yang dikembangkan oleh Indonesia Heritage Foundation (Yayasan Warisan Luhur Indonesia) yang dimotori oleh Ibu Ratna Megawangi, Ir. M.Sc, Ph.D (istri dari mantan Menkominfo, Bapak Ir Sofyan A. Djalil). Kegiatan SBB yaitu sebuah kegiatan untuk menampung anak-anak daerah miskin yang tidak mampu masuk ke TK formal. Kegiatan SBB dimulai sejak Mei 2001.
        Pendidikan holistik berbasis karakter ditanamkan sejak usia prasekolah kepada anak-anak dari beragam latarbelakang. TK Karakter dan Semai Benih Bangsa yang dikelola, kini berjumlah hampir 100 sekolah dan tersebar di berbagai penjuru tanah air, serta akan terus berkembang secara tak terbatas di kemudian hari.
        TK Karakter dan Semai Benih Bangsa di-plot mampu menembus batas sekat perbedaan agama, suku, golongan, status sosial, kaya atau miskin, semua anak berkesempatan memperoleh pendidikan karakter yang didirikan dan dikelola.
        Di Tangerang, jumlah kegiatan SBB semakin banyak. Misalnya, SBB Al-Kholil di Pondok Cabe (Pamulang), SBB Raudhatul Athfal di Pamulang, SBB Carita I di Sawah Baru (Ciputat), SBB Al-Jihad di Bambu Apus (Pamulang), TK Karakter Carita di Cireundeu (Ciputat), SBB Saef Ed Daulah di Karang Tengah (Cileduk), PAUD Asoka dan PAUD Krissan di Karang Tengah (Cileduk), serta SBB Raudhatul Hidayah di Mauk (Tangerang). (fdl)