“Kehadiran para peserta dalam Rapat Kerja Guru/Karyawan YAWADAI menjadi bukti bahwa kita masih memiliki loyalitas, dedikasi dan integritas tinggi terhadap sekolah yang tercinta. Mudah-mudahan Raker Tahun Pembelajaran 2010-2011 ini benar-benar dapat meningkatkan kinerja kita semua dalam pelaksanaan tugas di waktu yang akan datang”.
Demikian disampaikan Bapak Ii Sumirat SPdI---saat memberikan sambutan ‘selamat datang’---selaku Ketua Panitia Pelaksana Raker Guru dan Karyawan Yayasan Wakaf Daar Asykaril ‘Ibaad (YAWADAI) yang diselenggarakan pada Senin-Rabu (5-7 Juli 2010) di hall Gedung SD-SMP Islam Al Syukro, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
   Menurut Pak Ii lagi, ada empat hal yang harus digaris-bawahi dalam sebuah raker. Pertama, adanya musyawarah kerja antara up leader dan down line.
   “Ini sebagai suatu dialektika yang bertujuan untuk merapatka barisan, menyamakan persepsi, menyatukan ide, gagasan dan opini. Karena mustahil, suatu cita-cita besar dapat terlaksana tanpa adanya suatu proses dialog dan komunikasi yang baik. Tanpa terjalin interaksi, alhasil akan terjadi kecarut-marutan tatanan organisasi, lembaga dan institusi,” katanya.
   Kedua, kata Pak Ii, untuk menumbuhkan rasa optimisme yang tidak dapat runtuh karena ditakut-takuti atau pun diintimidasi. “Mari kita tumbuhkan rasa optimisme dalam diri. Seperti Allah SWT meyakinkan kepada para malaikat bahwa penciptaan Nabi Adam as akan mampu menjadi sosok sebagai khalifah fil ard. Yakinlah, bahwa usaha kita akan sampai kepada sasaran pendidikan dan tujuan pendidikan sesuai dengan program kinerja pada tahun pembelajaran 2010-2011 ini,” arnya.
   Menurut Pak Ii, hal ketiga yang harus digaris-bawahi dalam sebuah raker adalah proses pembelajaran. “Karena, pada proses pembelajaran, pasti ada sebuah proses pendidikan yang didalamnya termaktub metode, tata cara dalam belajar mengajar, dimana apabila prosesnya baik, maka output-nya pun juga akan baik, insya Allah,” tukasnya.

  Perkara keempat yang senantiasa mengiringi sebuah raker adalah, kedisiplinan. “Menjadi sebuah tantangan besar, bagi kita di semua lini, baik itu peserta didik, pendidik atau pun koordinator pendidikan, untuk dapat mensinergikan kedisiplinan. Karena dengan kedisiplinan, akan tumbuh benih kesuksesan yang siap dituai,” terang Pak Ii yang juga Koodinator Mata Pelajaran Agama untuk SD Islam Al Syukro.
   Dengan demikian, optimis Pak Ii, program kerja yang akan datang senantiasa jauh lebih baik. “Karena kita memang dituntut untuk LEBIH KREATIF, INOVATIF DAN MENCERDASKAN. Sesuai dengan tema Raker Guru dan Karyawan YAWADAI pada tahun pembelajaran ini,” katanya.
   Turut memberikan paparannya yakni Ibu Dra Hj Buly Oskar Surjaatmadja selaku Direktur Pelaksana Kegiatan (DPK) YAWADAI. Diantaranya, Ibu Oskar menyarankan agar sejumlah kegiatan ekstra kurikuler yang sangat positif seperti Drum Band dan Seni Musik Angklung diaktifkan kembali. “Tampilkan pula sejumlah kegiatan atau pementasan kreatif para siswa-siswi pada setiap acara-acara internal yang kita selenggarakan. Karena ini akan menjadi nilai tambah bagi Sekolah Islam Al Syukro tercinta yang sangat kita banggakan,” harap Ibu Oskar sembari memompa semangat seluruh peserta raker. (fdl)